Manusia dan Terciptanya Pengetahuan
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Swt. yang paling sempurna di dunia. Meski terdapat banyak sekali makhluk yang menghuni semesta, hanya manusia yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Sempurnanya manusia ini tidak lepas dari berkah iman dan akal yang diberikan Allah Swt. yang menjadikan manusia lebih baik dan lebih unggul dari makhluk lainnya. Iman dan akal tersebut menjadi fondasi utama manusia untuk bisa hidup di bumi beserta segala tantangannya.
Iman
Iman merupakan rasa yakin atau rasa percaya yang tertanam dalam di hati, meresap ke dalam hati, di ucapkan dengan lisan dan di amalkan atau di wujudkan dengan tindakan nyata. Sebagai seorang muslim, memiliki iman artinya memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan kepada Allah Swt., nabi dan rasulullah serta Al-Qur’an. Lebih lengkapnya iman seorang muslim perlu mencakup enam rukun iman, yaitu:
- Iman kepada Allah Swt.,
- Iman kepada malaikat,
- Iman kepada kitab-kitab Allah Swt.,
- Iman kepada rasul,
- Iman kepada hari kiamat,
- Iman kepada qada dan qadr.
Dengan memiliki iman, manusia memiliki pegangan hidup dan
fondasi yang kokoh dalam menjalankan kehidupan.
Akal
Manusia memiliki akal pikiran yang menjadikan manusia sangat
berbeda dari hewan dan tumbuhan. Akal bisa kita sebut sebagai sebuah kemampuan
dasar dari manusia untuk bisa menganalisis dan memahami berbagai peristiwa atau
fenomena yang dialami maupun sesuatu hal yang tidak secara langsung dialami.
Meski diberkahi akal pikiran, setiap manusia memiliki kemampuan akal yang
berbeda tiap orangnya. Sehingga pola pikir dan cara pandang manusia bisa berbeda
antara satu orang dengan orang lainnya, tergantung dari berbagai faktor yang
mempengaruhi akal seseorang menilai suatu peristiwa.
Akal manusia menjadi senjata kunci bagi seseorang menentukan
hal yang baik dan hal yang buruk, hal yang salah dan hal yang benar, hal yang
boleh dan yang tidak boleh. Jadi, meski tiap manusia memiliki akal, belum tentu
semua orang akan sepakat mengenai suatu hal. Contohnya jika ada seorang anak
terjatuh dan menangis, sebagian orang akan merasakan rasa sedih dan iba yang
mendorong untuk membantu anak tersebut. Sebagian orang lagi akan merasa seorang
anak yang terjatuh adalah hal yang lucu dan perlu di tertawakan. Sebagian orang
lagi bisa merasa kesal atau marah dan menyalahkan anak tersebut kenapa bisa
terjatuh. Satu peristiwa akan tetapi penilaiannya berbeda tergantung dari akal
pikiran seseorang yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Pengetahuan
Pengertian dari pengetahuan yaitu suatu informasi,
pengalaman, pemikiran maupun sebuah konsep yang diketahui secara sadar oleh
seseorang. Jika seseorang tidak sadar menerima suatu informasi ataupun
pengalaman, maka informasi tersebut belum bisa menjadi pengetahuan. Menggunakan
pengetahuan, manusia bisa semakin bijak dalam menentukan kesimpulan pada setiap
aktivitas yang dilakukan. Pengetahuan juga mendorong perkembangan zaman untuk
menjadi semakin modern. Dibalik fisik manusia yang bisa dibilang terbatas dan lemah
dibandingkan makhluk lainnya, pengetahuan adalah senjata mematikan yang
dimiliki oleh manusia. Pengetahuan yang luas dan beragam membuat manusia bisa
berkembang jauh ke depan dan lebih jauh lagi.
Iman dan Akal Menciptakan Pengetahuan
Sekarang merupakan era di mana pengetahuan dan teknologi berkembang
dengan sangat pesat. Terciptanya berbagai teknologi modern serta ditemukannya
pengetahuan baru merupakan hasil dari perjalanan panjang manusia untuk bertahan
hidup di dunia. Untuk memperoleh pengetahuan baru, manusia mengolah pengalaman
menjadi solusi untuk mempermudah hidup. Berbagai permasalahan dan pertanyaan
yang muncul dalam benak manusia, terus menerus dicari solusi dan jawabannya.
Manusia terus melakukan apa yang disebut dengan trial and error, yaitu terus
mencoba dan mencoba, jika gagal coba lagi, terus coba lagi sampai memperoleh
kesimpulan dan jawaban.
Iman dan akal manusia berperan penting dalam proses trial and error tersebut. Dengan iman, manusia memiliki keteguhan hati yang mantap untuk mempercayai bahwa akan ada jawaban atas permasalahan yang dihadapi. Dengan akal, manusia bisa berpikir, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari proses panjang trial and error yang dilakukan. Sehingga lahirlah suatu kesimpulan yang menjadi pengetahuan baru untuk diteruskan ke generasi selanjutnya yang membuat generasi manusia selanjutnya menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya.
Tulisan ini dibuat oleh Muhammad Faishal Hidayat di mfh.my.id dengan judul: Manusia dan Terciptanya Pengetahuan
Posting Komentar